Edisi Filsafat Alam FILSAFAT SUNGAI

Oleh : H. Hasan Bakti Nasution

  • Bagikan
Edisi Filsafat Alam FILSAFAT SUNGAI

Filsafat air berbicara secara general, dan filsafat laut bicara secara khusus. Adapun filsafat sungai berbicara dalam konteks lain, sebagai aliran air yang besar, seperti yang diartikan KBBI.
Berbicara tentang air, ada tiga tema pokok yang saling berkaitan. Pertama, air ada karena ada sumber mata air. Semakin banyak sumbernya, semakin besar pula alirannya, begitu sebaliknya.

Itulah sebabnya, seiring dengan perambahan hutan sebagai sumber mata air yang tak terkendali, menyebabkan terjadi kekeringan sungai. Jangankan mengalir, muncul ke permukaanpun tidak lagi. Terpaksa banyak daerah yang menggali sumur di tempat yang dahulunya adalah aliran sungai.
Poin kedua ialah, sederas apapun aliran sungai, pasti ada yang membelok ke samping, walaupun kadang tidak begitu signifikan.

Namun tidak jarang belokan itu menimbulkan anak-anak sungai baru.
Fakta ini dapat dijadikan sebagai ilustrasi tentang keutuhan suatu masyarakat, atau bahkan suatu keluarga. Bagaimanapun utuhnya suatu masyarakat pasti ada saja yang memiliki pendapat yang berbeda. Begitulah keunikan manusia dengan kebebasannya. Kendati manusianya 10 orang, pendapatnya bisa berlipat ganda Tidak jarang perbedaan pendapat berujung konflik.


Jadi jika itu yang terjadi, seperti air tadi, jangan terlalu gundah gulana…! Dalam kaitan ini yang perlu dijaga, ibarat aliran sungai tadi ialah bagaimana agar arus utamanya tetap berjalan dan terjaga, jangan sampai muncul anak-anak sungai baru, yang bisa menghilangkan aliran sungai utama. Intinya arus boleh berbeda, tapi jangan sampai berujung konflik menjadikan perpecahan dari yang awalnya menyatu.


Hal ini menjadi renungan di tahun 2023 yang disebut sebagai tahun politik. Pilihan boleh berbeda tetapi jangan kemudian lalu menjadi pecah atau menimbulkan negara-negara baru. Kendati kita memiliki konsep NKRI harga mati, namun kekhawatiran ini bisa saja terjadi mengingat banyaknya kekuatan yang menginginkannya. Sebab itu, semua anak bangsa perlu menghindarnya.
Selamat memulai tahun 2023 (2-1-2023).

  • Bagikan