Janji Allah Untuk Orang Sabar

Oleh Tantomi Simamora

  • Bagikan
<strong>Janji Allah Untuk Orang Sabar</strong>

“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Hud: 49)

Sabar itu  selalu diawali dengan sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi pada saatnya nanti hasilnya nanti akan sangat memuaskan. Maka kita harus benar-benar yakin, bahwa orang yang selalu sabar akan mendapatkan petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT. Semua orang sabar tanpa melalui proses ujian. Semua orang pasti memiliki kesabaran, hanya saja kesabaran memerlukan sebuah proses. Sabar adalah hal yang mudah dikatakan namun sulit untuk dilakukan. Tidak jarang banyak kata-kata ‘sabar ada batasnya’. Sabar tidak memiliki batas, karena setiap manusia mampu mengelola kesabaran agar kesabaran yang mereka miliki tidak pernah berbatas. Selalu ingat bahwa buah dari kesabaran adalah kasih sayang dari Sang Pencipta, hal ini mampu memberimu semangat untuk terus berlaku sabar dalam menghadapi permasalahan.

Janji Allah SWT kepada orang yang sabar begitu besar sehingga tidak ada batas pahala yang diberikan. Sebab sabar adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dari berbagai macam kesulitan. Sikap ini datang dari jiwa yang kokoh sehingga tidak mudah goyah dan putus asa. Jika kita melaksanakan shalat berjama’ah akan mendapatkan pahala sebanyak 27 kali lipat dibanding shalat sendirian, pahala orang yang ikut melaksanakan shalat jenazah mendapat 1 qirath dan apabila ikut mengantarnya sampai ke liang kubur mendapat 2 qirath dan masih banyak lagi nilai-nilai pahala ibadah yang disediakan untuk hamba-Nya yang beriman. Namun, bagi orang yang sabar adalah sebuah kekhususan melalui firman-Nya: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153). Ini adalah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar karena Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.

Jika kita lihat sejarah para nabi dan sahabat, betapa mereka dicintai Allah SWT karena kesabarannya dalam menjalani ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Contohnya Nabi Ayub AS. Satu persatu ujian didatangkan seperti diuji dengan kemiskinan, penyakit yang sangat berat selama berpuluh-puluh tahun, tetapi ia tetap teguh dalam keimanannya dan sabar. Sejarah itu sesungguhnya sudah bisa sebagai petunjuk bagi kita dalam hal menghadapi ujian, tidak ada cara lain kecuali sabar dan terus konsisten dalam melakukan ibadah, terutama shalat. Bahkan jika kita mencoba menikmati ujian dari Allah SWT, maka ujian itu akan menjadi pengikis dosa. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an: “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)” (QS. Ar-Ra’d: 22).

Kesabaran adalah kunci dari solusi untuk menghadapi ujian, jika kesabaran tertanam dalam jiwa seseorang, maka kesabaran itu akan membangkitkan semangat juang untuk menghadapi semua ujian. Sabar bukan untuk mengeluh apalagi bersedih ketika menghadapi ujian. Sabar itu harus selalu bersemangat menghadapi ujian apapun, dan  tidak pernah putus asa terhadap apapun yang terjadi. Sabar artinya sangat luas sekali, namun bagi orang-orang yang benar-benar memahami makna dari bersabar yaitu menahan, dengan sendirinya kita akan paham, betapa tingginya derajat orang yang sabar. Kemudian kita akan memahami juga bahwa untuk menjadi orang sabar tidaklah mudah, semua membutuhkan proses, ketika dalam proses tersebut kita bisa bersabar, maka pada saat itulah kita dijadikan oleh Allah SWT sebagai orang yang sabar. Inilah yang disebut dengan kemenangan yang sesungguhnya.

Menjadi orang yang sabar memang butuh waktu dan proses, namun yang perlu kita pahami adalah; selagi manusia tidak bisa sabar dalam menghadapi ujian, tentu tidak akan pernah menggapai sebuah kemenangan. Sabar adalah kekuatan untuk menahan segala cobaan yang dibarengi dengan hati yang tulus dan kekokohan iman. Sabar juga merupakan prasyarat yang diperlukan dalam semua kondisi kehidupan. Ibarat dua sisi mata uang, sabar merupakan jalan pilihan dalam menyelesaikan beban kehidupan yang berat agar seseorang sampai ke tempat tujuan dengan baik pada satu sisi. Sedangkan pada sisi lain, sabar merupakan benteng pertahanan yang akan berujung kepada sebuah kemenangan. Bersabar bukan berarti lemah dan menyerah terhadap keadaan. Bersabar justru merupakan sikap posif dan menunjukkan kuatnya iman seseorang. Allah SWT berfirman: “Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, Sungguh yang demikian itu termasuk kewajiban dalam menghadapi perkara” (QS. Luqman: 17).

Kesabaran akan menuai kemenangan. Maka jangan pernah memasukan pikiran negatif ke dalam hidupmu. Pikiran negatif hanya akan merusak pola pikirmu untuk berbuat jahat terhadap orang lain. Tetaplah berpikiran positif dan selalu sabar dalam menghadapi masalah apapun. Berpikiran positif akan membantumu mengendalikan emosi dan menenangkan dirimu untuk bisa lebih bijak dan sabar menghadapi permasalahan yang ada. Kemudian yang tidak kalah pentingnya, sebagai ummat Islam yang beriman, kita tidak boleh berputus asa atas rahmat Allah SWT. Orang yang sabar akan terus bersama Allah SWT. Hadapi semua cobaan dengan ikhlas, dan pada gilirannya nanti akan mendapatkan sebuah kemenangan yang hakiki bukan kemenangan semu.

(Guru Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid/PDM Kab. Tapanuli Selatan)

  • Bagikan