Menjemput Rezeki

  • Bagikan
Menjemput Rezeki
Lat

Oleh: Dr Nada Sukri Pane

“Dia-lah yang menjadikan Bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya…“ (QS. Al Mulk: 15)

Rezeki adalah kekayaan Allah yang akan diberikan kepada hambanya tanpa terkecuali. Tapi perlu diketahui bahwa rezeki bukan hanya duit, harta berlimpah dalam bentuk materi semata. Tapi ada banyak rezeki dalam bentuk non materi seperti, sehat, aman, terhindar dari kecelakaan. Karena betapa menderitanya seseorang yang melimpah rezeki materi tetapi selalu sakit, susah pikiran, hidup tidak aman dan kesusahan lain.

Allah Yang Mahakaya akan memberikan rezeki kepada manusia. Terlebih manusia yang rajin bekerja maka rezeki yang diperoleh bisa luar biasa. Sebagaimana hadis Rasul SAW: “Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Ia pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang” (HR. Ibnu Majah).

Ada enam cara menjemput rezeki. Pertama, berusaha. Langit tidak akan pernah menurunkan hujan emas perak. Laut pun tidak melemparkan ikan ke daratan. Islam menganjurkan pemeluknya untuk bekerja dan berusaha; “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung“ (QS. Al Jumu’ah: 10).

Berusaha atau ikhtiar tidak harus banting tulang siang malam sampai lalai ibadah. Al Qurthubi rahimahullah mengatakan; “Berpencarlah kalian di bumi untuk berdagang, dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kalian, serta untuk mencari sebagian dari rezeki Allah SWT”.

Kedua, optimis. Yakinlah bahwa Anda akan mendapat rezeki. Karena Allah SWT menjamin bahwa setiap mahluk yang bernyawa akan mendapatkan rezeki. “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS. Al-Hud: 6).

Ketiga, bersyukur. Adalah cara paling indah untuk menjemput rezeki. Namun jangan sekedar budaya “Alhamdulillah.” Tetapi hendaklah bersyukur hadir hati sambil yakin bahwa Allah Yang Mahakaya, memberi rezeki. Tak ada yang ada tanpa izin-Nya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Keempat, sedekah. Infak sedekah merupakan salah satu cara yang dapat mendatangkan rezeki. Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: ”Larangan dari menahan diri untuk bersedekah karena takut habis, merupakan faktor yang mempengaruhi terhentinya keberkahan. As Sindi mengatakan; “Janganlah engkau menahan apa yang ada di tanganmu, akibatnya Allah akan mempersulit pintu-pintu rezekimu. Sebagaimana Firman Allah; “Allah menghapuskan riba dan mengembangkan sedekah“ (QS. Al Baqarah: 276).

Kelima, siraturrahmi. Usaha lain yang bisa mendukung bertambahnya rezeki dan bisa mendatangkan keberkahan pada harta yang dimiliki, yaitu menyambung jalinan siraturrahmi. Karena menyambung tali silaturahmi akan memperpanjang umur dan mendatangkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa ingin dilapangkan dalam rezekinya dan ditunda ajalnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi” (HR. Bukhari).

Keenam, berdoa. Doa adalah ciri iman seseorang. Karena dengan berdoa seseorang telah mengakui adanya Allah tempat meminta. “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Mahapengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai” (QS. Nuh: 10-12).

(Guru SMAN 16 Medan, Alumni Doktor PEDI UIN SU)

  • Bagikan