Tafakur Talmud Dan Sanhedrin (Analisis Terhadap Ambisi Zionis Yahudi)

  • Bagikan
Tafakur Talmud Dan Sanhedrin (Analisis Terhadap Ambisi Zionis Yahudi)

Oleh Dr. Tgk. H. Zulkarnain, MA
(Abu Chik Diglee)

Talmud berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki tiga arti yaitu, instruksi, pemahaman, dan pembelajaran. Talmud adalah kitab suci Yudaisme (penganut agama Yahudi). Talmud dibuat oleh para Hakhom (Rabi Yahudi yang ahli hukum). Selain itu, Talmud berisi diskusi dan komentar atas sejarah Yahudi, hukum aplikatif yang diterapkan dalam kehidupan keseharian, adat istiadat dan kebudayaan Yahudi.

Sedangkan Talmud terdiri dari dua bagian yaitu, Gemara (komentar tambahan dari hukum lisan yang dicatatkan) dan Mishnah (hukum lisan atau Torah Lisan yang dicantumkan dalam dokumen tertulis), sebagai tambahan terhadap kitab Taurat Nabi Musa as.

Talmud pada intinya adalah penambahan penafsiran terhadap kitab Taurat Nabi Musa as oleh para Hakhom. Dengan kata lain, Talmud seperti Taurat yang telah dimodifikasi dengan penambahan penambahan oleh Hakhom melalui suatu majelis yang bernama Sanhedrin. Perpaduan Mishnah dan Gemara inilah yang disebut Talmud. Talmud selesai ditulis pada abad ke-5 setelah Masehi.

Sementara Kitab Talmud ada dua jenis, yaitu Talmud Yerusalem dan Talmud Babel atau Babilonia. Kitab Talmud Babel dipandang lebih lengkap dari kitab Talmud Yerusalem. Kitab Talmud sangat berbeda dengan kitab Taurat. Dari segi bahasa, Taurat berasal dari kata Thora yang dalam bahasa Ibrani artinya, hukum, syari’at, membimbing atau mengajar.

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as pada abad ke 12 Sebelum Masehi. Taurat berisi The Ten Commandements atau 10 Perintah dan Larangan Tuhan. Dalam bahasa Latin Taurat disebut Dekalog. Taurat diturunkan di gunung Sinai atau Bukit Tursina. Taurat diturunkan dalam masa empat puluh hari.

Sedangkan Talmud kompilasi dari diskusi dan ceramah oleh para Hakhom (Rabbi Yahudi yang ahli hukum) dalam kurun waktu yang sangat panjang yaitu selama 400 tahun. Taurat berasal dari firman Allah dan bersifat tertulis yang juga disebut dengan nama lain yaitu Pentateukh, sedangkan Talmud bukan firman Allah meskipun Orang Yahudi menyebutnya Torah Lisan (firman Tuhan secara lisan) dan bersifat lisan atau tidak tertulis yang diberikan ulasan atau uraian oleh para Hakhom, yang juga disebut dengan nama lain Talmud Babilonia atau Talmud Yerusalem.

Di samping Talmud, Taurat juga dipandang sebagai kitab suci utama Yadaisme yang menjelaskan penciptaan dunia, sejarah orang Yahudi, dan hukum serta perintah dan larangan yang harus dipatuhi oleh orang Yahudi, sedangkan Talmud adalah kumpulan tulisan yang mengomentari hukum dan ajaran Taurat yang terdiri dari Mishnah dan Gemara.

Adapun yang berperan besar terkait dengan keberadaan Talmud adalah Sanhedrin (bahasa Ibrani). Artinya adalah Mahkamah Agama dan merupakan dewan tertinggi agama Yahudi. Dalam bahasa Yunani disebut Sunedrion atau Mahkamah Agama para sesepuh. Terkadang juga disebut dengan Presbuterion (Majelis Tetua) atau Gerousia (Mahkamah Agama).

Sanhedrin juga berarti suatu dewan yang terdiri atas 71 anggota. Jika diamati lebih mendalam, Sanhedrin tidak murni Mahkamah Agama, karena di dalamnya mengandung unsur-unsur yang bersifat politis. Pada masa awal berdirinya, anggota Sanhedrin terdiri dari imam-imam senior dan wakil kaum Aristokrat. Sedangkan Sanhedrin terbagi atas dua kelompok, yaitu Sanhedrin Besar dan Sanhedrin Daerah. Sanhedrin Besar berkedudukan di Yerusalem dan bertindak sebagai instansi tertinggi dalam kehidupan bangsa Yahudi. Semua bangsa Yahudi wajib tunduk dan taat pada lembaga ini.

Keputusan Sanhedrin Besar mengikat kepada seluruh bangsa Yahudi, termasuk bagi bangsa Yahudi yang tinggal di luar Palestina. Sanhedrin Daerah bersifat lokal kedaerahan dan hanya berwenang untuk urusan agama semata. Semua Sanhedrin Daerah, tunduk pada Sanhedrin Besar. Setelah era Sanhedrin Besar berakhir, Sanhedrin Daerah atau Lokal tetap eksis di masing-masing daerahnya.

Sanhedrin telah ada sejak awal abad ke-1 SM., pada era Alexander Yaneus. Pada saat Alexander Yaneus mangkat, digantikan oleh Alexander Salome. Pada era ini, sejumlah orang Farisi turut diangkat menjadi anggota Sanhedrin. Kesimpulan tentang Talmud merujuk kepada Hebrew Literature, hal 29-30 adalah: kitab Talmud merupakan komposisi unik yang dirangkum dari pandangan pandangan kontradiktif melalui amtsal (perumpamaan) dan hukum hukum yang diciptakan oleh para Hakhom.

Kemudian, dari segi hukum-hukumnya, Talmud sangat berbeda dengan Taurat. Talmud menghalalkan riba, mengizinkan penyerahan bayi sebagai kurban bagi tuhan Maloch.Talmud juga membenarkan penipuan dalam berdagang (Lihat Talmud Tarikhuhu wa Ta’aalimuhu, Beirut,1972, hal 94, karya Dzafarul Islam Khan).

Kesemua yang dibolehkan Talmud di atas, sangat kontradiktif dengan ajaran Taurat yang mengatakan, dengan yang bersih akan menghasilkan sesuatu yang bersih pula,dengan yang najis akan dituai yang najis pula (Samuel, pasal XXII, ayat 27). Di sisi yang lain, bangsa Yahudi tidak menyukai setiap orang asing atau Ghoyim atau Gentiles (Talmud Tarikhuhu wa Ta’aalimuhu, hal.121).

Analisis terhadap Ambisi Zionis Yahudi dapat dilakukan dengan mencermati setiap keputusan yang ada di dalam Protokolat Zionisme, yang terdiri atas dua puluh empat buah keputusan. Dalam Protokolat Zionisme itu, disebutkan ambisi Zionisme Yahudi untuk menjadi penguasa dunia.

Pada awalnya Protokolat Zionisme Yahudi itu sesuatu yang rahasia, sampai suatu ketika seorang pendeta Gereja Ortodoks di Rusia bernama Prof. Sergye Nilus menerjemahkannya ke dalam bahasa Rusia dan menerbitkannya untuk pertama kali pada tahun 1901. Dalam pengantar bukunya Prof. Nilus mengatakan ia memperoleh dokumen itu dari temannya dalam bentuk naskah asli terjemahan dari sebuh dokumen asli.

Protokolat Zionis Yahudi yang diterjemahkan oleh Prof.Nilus ke dalam bahasa Rusia itu, konon merupakan hasil kongres Zionis yang diselenggarakan pada tahun 1895 di Bale, Switzerland yang dihadiri oleh 300 tokoh yang mewakili 50 organisasi Zionis Yahudi di seluruh dunia. Pertemuan itu dipimpin oleh tokoh terkemuka Zionis Yahudi yaitu Theodor Herzl.

Beberapa contoh keputusan Protokolat Zionis Yahudi yang menggambarkan ambisi mereka tersebut, sebagaimana yang tertulis dalam karya Zhafarul Islam Khan, hal 143-172, secara ringkas adalah sebagai berikut: 1) Keputusan 1, Bahwa manusia dengan instink yang buruk jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan manusia yang sifat dan instinknya baik. Karena itu, cara terbaik untuk menguasai mereka adalah melalui teror dan tindak kekerasan, dan bukan melalui diskusi ilmiah.

2) Keputusan 2, sangatlah perlu demi mewujudkan tujuan tujuan kita(Zionis Yahudi) bahwa perang perang yang terjadi, sedapat mungkin tidak boleh menghasilkan perolehan teritorial, tetapi perang haruslah diciptakan untuk tujuan ekonomi, dimana bangsa bangsa itu tidak akan melepaskan diri dari bantuan kita (Zionis Yahudi), sehingga keduanya (pihak yang berperang) akan bergantung sepenuhnya kepada agen agen internasional kita(Zionis Yahudi).

Kekuasaan internasional kita (Zionis Yahudi) akan menghapuskan hak-hak dan kekuasaan bangsa bangsa, dan dalam arti kekuasaan yang sebenarnya, akan menguasai bangsa bangsa itu, sebagaimana undang undang civil suatu negara menguasai suatu negara.

3)Keputusan 5, Kita (Zionis Yahudi) harus menciptakan pemusatan pemerintahan yang kuat di negara negara Goyim (Non Zionis Yahudi) agar semua kekuatan masyarakat mereka dapat kita (Zionis Yahudi) kuasai. Untuk itu kita (Zionis Yahudi) harus secara teratur mengendalikan semua kegiatan kehidupan politik menurut kehendak kita (Zionis Yahudi) melalui undang undang yang baru. 4) Keputusan 6, Kita (Zionis Yahudi) harus segera melakukan monopoli besar besaran segala sumber kekayaan utama tempat tempat Goyim menggantungkan nasibnya, sehingga mereka (Goyim) akan terbanting ke bawah bersama hancurnya kepercayaan kepada pemerintah (Goyim) pada saat terjadinya kekacauan politik.

Demikian beberapa contoh ringkas ambisi Zionis Yahudi yang tertulis di dalam dokumen terjemahan Prof. Nilus. Untuk lebih mendalam, dapat dibaca beberapa referensi berikut ini: Talmud Tarikhuhu Wa Ta’aalimuhu karya Zhafarul Islam Khan, Jewis Conspiracy The Protocols Of The Learned Elders Of Zion, Haqiqatul Yahuud Wa Mathaami’ul Yahuudiyyah, oleh Muhammad Nimr Al Khathiib, Hebrew Literature oleh Joseph Barclay, Jewis Universal Encylopaedia, New York,1948, The Talmud oleh Joseph Barclay, The Wisdom Of Israel oleh Lewis Browne,The Babylonian Talmud oleh Rabbi Dr.A.Fabian, The Mishnah Treatise Sanhedrin oleh Dr. Samuel Krauss, dan Yahuud Fil Andalus oleh Dr.Muhammad Bahar Abdul Majid. Wallahu’alam

Penulis adalah Dosen Hadits Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa

  • Bagikan